Dampak Konflik Sosial Menjadi Dasar, Mahasiswa dan Pemuda Pidie Tolak Kehadiran Pengungsi Rohingnya di Aceh

LIDIK ACEH

- Redaksi

Rabu, 26 Februari 2025 - 14:03 WIB

5075 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACEH – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pidie, bersama dengan Ketua Perguruan Tinggi Islam (PTI) Al-Hilal Sigli, Fakhrurrazi, mengadakan kegiatan silaturahmi dan edukasi kepada masyarakat pesisir pantai dan nelayan di Kabupaten Pidie.

Dalam kesempatan ini, Fakhrurrazi mengungkapkan keprihatinannya terhadap masalah pengungsi etnis Rohingya yang semakin hari semakin meluas di Aceh.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Fakhrurrazi, jumlah pengungsi Rohingya di Aceh kini mencapai sekitar 650 orang, turun signifikan dari 1.500 orang yang tercatat sejak 2023 hingga awal Januari 2025. Pengungsi tersebar di beberapa lokasi penampungan di berbagai kabupaten dan kota di Aceh, seperti di Kecamatan Padang Tiji dan Gp. Kulee di Pidie, Gp. Ulee Blang di Lhokseumawe, serta di Aceh Timur.

Fakhrurrazi menegaskan bahwa, Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pidie sepakat dengan pernyataan Kemenlu RI yang menolak keberadaan pengungsi Rohingya di Indonesia.
“Indonesia bukan negara yang terikat pada Konvensi Pengungsi 1951, sehingga kita tidak memiliki kewajiban untuk menampung mereka. Namun, kami mendesak Kementerian Polhukam untuk segera menggerakkan instansi terkait dalam menangani masalah imigran Rohingya ini,” ujar Fakhrurrazi melalui keterangannya, Rabu (26/2).

Baca Juga :  Kekerasan terhadap Wartawan CNN Indonesia di Pidie Jaya, PW FRN Aceh Kecam Keras Tindakan Premanisme

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa, keberadaan pengungsi Rohingya sering kali menimbulkan masalah sosial, termasuk kekerasan dan perilaku yang bertentangan dengan adat istiadat setempat.

Fakhrurrazi juga mengingatkan pemerintah, untuk tidak permisif terhadap keberadaan mereka, mengingat kejadian terakhir pada 29 Januari 2025, di mana 76 imigran gelap Rohingya masuk ke pesisir Aceh Timur setelah sempat ditolak oleh negara-negara lain, seperti India, Thailand dan Malaysia.

“Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa keberadaan mereka memberi dampak buruk, seperti menurunnya tingkat keamanan dan ketertiban. Kami berharap pemerintah lebih serius dan tidak membiarkan masalah ini berlarut-larut,” katanya.

Di sisi lain, Fakhrurrazi mengimbau masyarakat Aceh, agar tidak terpengaruh dengan upaya UNHCR dan IOM yang sering terlibat dalam penanganan pengungsi hanya pada tahap awal kedatangan mereka.
“Kami ingin agar UNHCR dan IOM lebih aktif dalam mencari solusi jangka panjang, bukan hanya bertindak setelah pengungsi pertama kali mendarat di Aceh,” jelasnya.

Baca Juga :  Pj Gubernur Aceh Temui Lansia Calon Penerima Rumah Layak Huni di Pidie

Dalam kesempatan yang sama, kegiatan silaturahmi juga mencakup edukasi literasi kepada masyarakat pesisir dan nelayan di Kabupaten Pidie. Mahasiswa Pidie memberikan paket sembako sebagai bentuk kepedulian sosial menjelang bulan Ramadhan.

Kegiatan ini bertujuan, untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, serta memberikan dukungan kepada warga yang membutuhkan.

Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Aceh telah menjadi titik transit bagi pengungsi Rohingya selama beberapa tahun terakhir. Banyak dari mereka yang terpaksa melarikan diri akibat penganiayaan di negara asal mereka, Myanmar. Meski demikian, banyak tantangan sosial dan ekonomi yang timbul akibat keberadaan pengungsi ini, sehingga perlu adanya kebijakan yang lebih terkoordinasi dan solusi jangka panjang. (Red).

Berita Terkait

Pj Gubernur Aceh Temui Lansia Calon Penerima Rumah Layak Huni di Pidie
Kekerasan terhadap Wartawan CNN Indonesia di Pidie Jaya, PW FRN Aceh Kecam Keras Tindakan Premanisme
Target Pendapatan dan Belanja Seimbang, Kemendagri Puji Kinerja Pj. Bupati Pidie
Honorer Disdik Pidie Gelar Aksi Damai, Pj Bupati: Kami Terus Berupaya Memperjuangkan Nasib Mereka
Pj. Bupati Pidie Drs. Samsul Azhar Tinjau Pasar Pante Teungoh Sigli, Pantau Kestabilan dan Ketersediaan Barang Pokok
RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli Luncurkan Program Rohaniwan Ruangan, Tingkatkan Ketenangan Jiwa Pasien
PJ. Bupati Pidie Drs. Samsul Azhar Launching 26 BLUD Puskesmas Di Kabupaten Pidie
15 Agustus 19 Tahun Perdamaian Aceh

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:23 WIB

Kodim 0107/Aceh Selatan Gelar Penyuluhan P4GN Semester I Tahun 2025 ‎

Rabu, 25 Juni 2025 - 22:42 WIB

Peringati HANI 2025, BNN Kota Banda Aceh dan Dispora Aceh Sosialisasikan Bahaya Narkoba kepada Pelajar Pesisir

Jumat, 20 Juni 2025 - 12:36 WIB

Wagub Aceh Nahkodai Kwarda Pramuka, Siap Cetak Generasi Tangguh

Kamis, 5 Juni 2025 - 21:38 WIB

Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan lakukan Kunjungan Kerja ke Lapas Banda Aceh

Sabtu, 24 Mei 2025 - 23:00 WIB

Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara Kembali Meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI

Jumat, 18 April 2025 - 04:45 WIB

TA Khalid : Pupuk Subsidi Harus Dijual Dengan Harga HET Di Aceh

Rabu, 26 Februari 2025 - 12:48 WIB

Beredar, Surat Pengunduran Diri Hoaks Deputi di BPMA

Selasa, 25 Februari 2025 - 00:28 WIB

Sekjen PW FRN Aceh Ucapkan Selamat Kepada AZAN Bupati Aceh Timur Periode 2025- 2030

Berita Terbaru