PUSDA Apresiasi Kinerja Moncer BNNP Aceh di Bawah Kepemimpinan Brigjen Marzuki Ali Basyah

LIDIK ACEH

- Redaksi

Selasa, 4 Februari 2025 - 17:35 WIB

5055 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Ketua Pusat Studi Pemuda Aceh (PUSDA), Heri Safrijal SP MP, memberikan apresiasi terhadap kinerja Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh di bawah kepemimpinan Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah. Menurutnya, Brigjen Marzuki telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam memberantas peredaran narkoba di Aceh, baik melalui tindakan tegas maupun program pencegahan yang inovatif. Selasa(4/2)

Di sepanjang tahun 2024, BNNP Aceh berhasil mengungkap 31 kasus narkotika dengan total 36 tersangka yang diamankan. Dalam berbagai operasi tersebut, petugas juga menyita barang bukti narkotika dalam jumlah besar, yakni 35.228,66 gram sabu dan 254.202,15 gram ganja. Selain itu, dua ladang ganja di Aceh Besar turut dimusnahkan sebagai bagian dari langkah strategis BNNP Aceh dalam menekan peredaran narkoba.

“Beliau adalah sosok pemimpin yang humanis dan tegas dalam mengambil tindakan. Keberhasilannya dalam berbagai operasi menunjukkan bahwa Aceh berada di jalur yang tepat dalam perang melawan narkoba,” ujar Heri Safrijal, yang juga mantan Sekjen BEM USK.

Sebagai putra asli Aceh, Brigjen Marzuki memahami tantangan yang dihadapi daerahnya dalam menghadapi peredaran narkoba. Ia mengembangkan strategi yang tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pencegahan dan rehabilitasi. Langkah ini diambil untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dalam memerangi narkoba.

BNNP Aceh juga aktif berkoordinasi dengan berbagai instansi seperti Kepolisian, TNI, Bea Cukai, serta pemerintah daerah untuk memperketat pengawasan di jalur-jalur penyelundupan. Wilayah pesisir yang rawan menjadi perhatian utama, dengan dilakukan pemantauan rutin serta pemberdayaan masyarakat dalam mencegah peredaran narkotika.

Selain itu, Brigjen Marzuki menggandeng ulama dan tokoh adat dalam sosialisasi bahaya narkoba. Ia meyakini bahwa pendekatan religius dan budaya dapat menjadi benteng kuat dalam membangun kesadaran masyarakat untuk menjauhi narkotika. Salah satu program unggulannya adalah “Gampong Bersih Narkoba,” yang bertujuan menjadikan desa-desa di Aceh sebagai contoh dalam pemberantasan narkoba melalui edukasi, pengawasan, dan rehabilitasi.

Di bidang rehabilitasi, Brigjen Marzuki memastikan bahwa korban penyalahgunaan narkoba mendapatkan kesempatan untuk pulih dan kembali ke masyarakat. BNNP Aceh memperluas akses rehabilitasi dengan fasilitas yang lebih baik dan metode pemulihan yang komprehensif, sehingga para mantan pecandu dapat kembali produktif.

Baca Juga :  Partai Bulan Bintang (PBB) Aceh, Resmi Mendukung Pasangan Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Muzakir Manaf dan Fadhlullah

PUSDA menilai, kepemimpinan Brigjen Marzuki membawa perubahan signifikan dalam upaya pemberantasan narkoba di Aceh. Sinergi yang ia bangun dengan berbagai pihak menunjukkan bahwa perang melawan narkoba bukan hanya tugas aparat, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.

Di bawah arahannya, BNNP Aceh terus memutus jaringan narkoba secara sistematis. Upaya ini bukan hanya sekadar menangkap pelaku, tetapi juga menghancurkan ekosistem peredaran narkoba agar Aceh terbebas dari ancaman barang haram tersebut.

Kiprah Brigjen Marzuki Ali Basyah di BNNP Aceh menjadi bukti kepemimpinan yang visioner dan berdedikasi. Dengan pendekatan yang tegas, humanis, dan inovatif, ia tidak hanya menangani peredaran narkoba secara hukum, tetapi juga membangun gerakan sosial yang melibatkan seluruh masyarakat untuk bersama-sama melawan narkoba tutup heri

Berita Terkait

Peringati HANI 2025, BNN Kota Banda Aceh dan Dispora Aceh Sosialisasikan Bahaya Narkoba kepada Pelajar Pesisir
Polresta Banda Aceh Ungkap Fakta Terbaru Kasus TPPO yang Ditangani, Dua Tersangka Buron
Wagub Aceh Nahkodai Kwarda Pramuka, Siap Cetak Generasi Tangguh
Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan lakukan Kunjungan Kerja ke Lapas Banda Aceh
TA Khalid : Pupuk Subsidi Harus Dijual Dengan Harga HET Di Aceh
Beredar, Surat Pengunduran Diri Hoaks Deputi di BPMA
Sekjen PW FRN Aceh Ucapkan Selamat Kepada AZAN Bupati Aceh Timur Periode 2025- 2030
Kuasa Hukum Drs. Sulaimi, M.Si Ajukan Banding Administratif ke Mendagri atas Pemberhentian sebagai Sekda Aceh Besar

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:23 WIB

Kodim 0107/Aceh Selatan Gelar Penyuluhan P4GN Semester I Tahun 2025 ‎

Rabu, 25 Juni 2025 - 22:42 WIB

Peringati HANI 2025, BNN Kota Banda Aceh dan Dispora Aceh Sosialisasikan Bahaya Narkoba kepada Pelajar Pesisir

Jumat, 20 Juni 2025 - 12:36 WIB

Wagub Aceh Nahkodai Kwarda Pramuka, Siap Cetak Generasi Tangguh

Kamis, 5 Juni 2025 - 21:38 WIB

Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan lakukan Kunjungan Kerja ke Lapas Banda Aceh

Sabtu, 24 Mei 2025 - 23:00 WIB

Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara Kembali Meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI

Jumat, 18 April 2025 - 04:45 WIB

TA Khalid : Pupuk Subsidi Harus Dijual Dengan Harga HET Di Aceh

Rabu, 26 Februari 2025 - 12:48 WIB

Beredar, Surat Pengunduran Diri Hoaks Deputi di BPMA

Selasa, 25 Februari 2025 - 00:28 WIB

Sekjen PW FRN Aceh Ucapkan Selamat Kepada AZAN Bupati Aceh Timur Periode 2025- 2030

Berita Terbaru